Valentine's Day Pumping Heart

Jumat, 02 Oktober 2015

Tugas Motivasi Usaha 2 Rini Pratiwi how to be A Great Debater

Nama : Rini Pratiwi

NIM : 201552099

Tugas Dua : How to be A great Debater

Mata Kuliah : Motivasi Usaha


How to be A Great Debater

Semenjak SMA kelas 10, Alhamdulillah saya selalu menjadi anggota tim debat (Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris) untuk mewakili sekolah saya, baik tingkat antar sekolah, kota, provinsi atau bahkan nasional. Bukan karena saya hebat, namun lebih kepada saya menggunakan tak-tik dan strategi di dalam saya berdebat untuk memenangkan pertandingan.

Sebelumnya, banyak orang yang salah kaprah mengenai debat. Debat bukanlah bagaimana anda dapat mematahkan statement dari lawan anda. Hal itu hanya merupakan sebagian kecil dari debat. Debat yang sebenarnya adalah bagaimana cara kita (debater) untuk membuat orang lain (juri) terpengaruh dan setuju dengan argumen apa yang kita sampaikan. Maka dari  itu, ketika kita ingin tahu seseorang merupakan debater yang baik atau tidak, kita harus melihat bagaimana caranya dia untuk mempersuasi orang lain dan juga meyakini bahwa apa yang dikatakannya adalah benar, bukan membuktikan bahwa apa kata lawannya salah. Karena dengan meyakini orang lain bahwa argumen kita adalah benar, maka secara langsung kita telah mematahkan argumen dari lawan kita.

Maka berikut ini saya akan membagikan sedikit tips dan trik untuk para debater, tentang bagaimana menjadi seorang debaters yang baik berdasarkan pengalaman saya selama ini (khususnya debat dalam sistem asia parlementer):

1.Jangan terlihat gugup maupun grogi
Hal ini sangat penting, mengingat ketika anda mulai gugup maka sesungguhnya secara tidak sadar, anda telah membuat lawan anda menjadi di atas angin dan posisi anda menjadi tertekan. Hal ini berlaku sebaliknya juga, ketika anda terlihat sangat rileks, maka anda telah menaruh tekanan pada lawan anda. Hal ini berlaku untuk sebelum maupun pada saat debat berlangsung. Apalagi pada saat berdebat,  ketika dalam posisi yang terdesak sekalipun, tetap pasang tampang PD dan yakin. Sehingga walaupun argumen kita masih kurang baik dibandingkan lawan, namun kita masih dapat mempengaruhi juri untuk mempercayai argumen kita.

2. Menatap ke juri, bukan ke lawan
Hal ini sangat penting, karena kebanyakan debater selalu memandang ke lawan. Padahal lawan anda tidak dapat membuat anda menang, mereka justru akan mengalahkan anda. Pandanglah ke juri, mereka yang memberi penilaian untuk anda. Persuasikan argumen anda untuk juri dan bukan untuk lawan anda.

3. Menjalin kerja sama dengan anggota satu team
Debater yang baik tidak dapat bekerja sendiri. Pasti harus ada anggota lain yang juga membantunya. Karena tanpa anggota lain, sulit untuk memenangkan perdebatan bila kerja sama tidak terjalin. Sehebat apapun debater tersebut, tetap harus bekerja sama dengan anggota yang lain, agar argumennya kuat dan tak mudah di patahkan oleh kelompok lain.

4. Pergunakan waktu sebaik mungkin
Banyak sekali saya jumpai di dalam kompetisi debat, seorang debater tidak mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Biasanya waktu yang diberikan untuk setiap orang adalah 3-4 menit dan biasanya pantia akan memberikan ketukanuntuk tiap-tiap menitnya. Otomatis, jika kita menggunakan waktu 4 menit, kita baru akan menyimpulkan argumen kita setidaknya setelah waktu menunjukkan tinggal 1 menit lagi. Jangan sampai kita berhenti di 3 menit kurang, karena hal itu sesungguhnya menunjukkan bahwa kita tidak siap untuk berdebat. Cara mengulur-ulur waktu bisa dengan memperlambat tempo maupun mengulang argumen dari pembicara sebelumnya untuk menguatkan argumen kita.

5. Jangan emosi
Penting sekali! Debat bukanlah adu otot leher. Tidak perlu sampai berlebihan dalam memberikan statement. Justru ketika kita emosi, disitulah letak titik kelemahan kita. Kita tahu sendirikan, kalau orang emosi biasanya sudah tidak dapat dikontrol akan apa yang ingin disampaikan. Debater yang emosi adalah jalan kemenangan bagi kelompok lain, karena pasti ketika dia emosi, dia akan banyak akan membuat kesalahan dalam argumentasi nya.

6. Berlatih, berlatih, dan berlatih
Salah satu cara penting untuk mencapai kesuksesan adalah dengan berlatih. . Karena dengan anda berlatih, maka sesungguhnya anda telah mengasah bakat anda dan telah melatih kekompakkan di dalam tim anda. Ini sangat penting, karena debat merupakan sebuah tim dan apabila kita tidak mengenal karakter satu sama lain, maka sesungguhnya lawan telah siap menghancurkan anda. Jika kita sering berlatih, maka ketika kita berhadapan dengan lawan yang tidak sering berlatih, maka hal itu akan terlihat sangat jelas dan sesungguhnya kemenangan sudah ada di satu kaki anda.

7. Berdoa & rendah hati
Tak ada kuasa lain selain doa. Anda bisa sepintar apapun dan sejago apapun dalam hal debat, tapi ketika anda lupa dengan Tuhan, maka kehebatan anda tidak akan artinya.

Mungkin itu sekian dari saya mengenai tips menjadi seorang debater yang baik berdasarkan pengalaman saya, banyak kurangnya mohon maaf. Feel free for review :)

tokoh inspirasi , the amazing Helen Keller


Nama : Rini Pratiwi
NIM : 201552099
Tugas : Tokoh Inspirasi
Mata Kuliah : Motivasi Usaha

The Amazing Helen Keller
"The best and the most beautiful things in the world cant be seen or even touched, they must be felt with the heart"- Helen Keller
Helen Keller, dia adalah salah satu tokoh inspiratif dalam hidup saya. Pertama kali saya mengenal Helen Keller adalah lewat film yang diproduksi oleh Disney yang berjudul The Miracle Worker, yang bercerita tentang perjalanan hidup seorang Helen Keller, seorang wanita yang mampu membuat khalayak dunia terkagum-kagum padanya. 
Siapa sebenarnya Helen Keller ? Helen Keller adalah seorang tunanetra dan tunarungu yang dapat menjadi seorang penulis, aktivis, politik, dan dosen di Amerika Serikat.  Helen Keller lahir di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat, pada tanggal 27 Juni 1880, dia adalah putri dari Arthur H Keller dengan istri keduanya Kate Adams.
Sebenarnya Helen Keller dilahirkan sebagai bayi normal, namun perbuhan drastis mulai terjadi ketika umurnya beranjak 19 bulan, Helen Keller terjangkit penyakit yang menyerang perut dan otaknya, dan para dokter memperkirakan bahwa dia tidak akan bertahan hidup dalam waktu yang lama. Tetapi kenyataan berkata lain, Helen Keller berhasil keluar dari keadaan kritis meskipun dia harus kehilangan 2 hal yang sangat penting dalam hidupnya, yaitu fungsi pendengaran dan penglihatannya. Sejak saat itu Helen Keller hidup dalam kegelapann dan kesunyian, hingga akhirnya ia mendapat secercah harapan ketika ia berumur 7 tahun.
        Kedua orang tuanya mengutus seorang guru untuk melatih Helen Keller, dia adalah Anne Mansfield Sullivan, seorang guru dari Institute Perkins, Boston. Ny. Sullivan mengubah kehidupan Helen Keller yang semula tidak mempunyai masa depan, menjadi seorang gadis yang mempunyai masa depan cerah seperti halnya gadis normal lainnya. Sebelumnya pada saat Helen Keller masih berada dibawah pengawasan keluarganya, Helen Keller hanya mampu berkomunikasi dengan gerakan yang sangat sederhana. Masalah kesulitan komunikasi ini juga membuat Helen Keller kecil sering bertingkah buruk dan cenderung tidak memiliki etika.
   Namun ketika dia telah berada dibawah pengawasan Ny. Sullivan, Helen Keller mulai belajar untuk membuat kata dari gerakan jari, Ny. Sullivan juga memberi tahu nama-nama benda yang ada disekitar Helen dengan menggunakan permainan jari, dan semenjak Helen Keller didampingi oleh Ny.Sullivan, ia mulai mengerti bahwa segala sesuatunya memiliki nama. Caranya dengan menuliskan nama benda-benda itu di telapak tangan Helen Keller. Sampai suatu ketika, Helen Keller merasakan semburan air dari pompa air yang jatuh ke telapak tangannya. Lalu Anne segera menuliskan kata WATER di telapak tangan Helen Keller. Ajaib, sejak saat itu Helen Keller mampu mengingat dan mengenali benda-benda disekelilingnya dengan cepat sekalipun ia tak dapat melihat maupun mendengarnya.
Pelajaran selanjutnya yang diterima oleh Helen Keller adalah membaca, Ny. Sullivan memperkenalkan Helen Keller pada huruf latin dengan menggunakan kertas karton, dan berlanjut dengan mempelajari kata-kata melalui buku, bukan hanya itu saja, Ny. Sullivan juga memperkenalkan puisi dan cerita indah melalui gerakan jari, Helen Keller juga mulai memperluas wawasannya untuk mengenal dunia dengan memberanikan diri melakukan petualangan di alam bebas dengan didampingi oleh Ny. Sullivan dan adiknya Mildred.
 Hebatnya, meskipun punya kekurangan, tapi Helen Keller bisa menunjukkan kelebihan yang dimilikinya. Helen hobi menulis dan menuangkan kisah hidupnya dalam sebuah buku. The Story of My Life, buku yang diterbitkan tahun 1903 ini, sampai sekarang sudah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Bukan cuma itu, kisah hidupnya pun dibuat menjadi film dan dipentaskan di teater Broadway.
        Keinginan Helen Keller untuk maju kian tidak terbendung, ia mulai ingin melakukan sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh seorang tunanetra dan tunarungu sekaligus, ia ingin belajar untuk berbicara, Helen Keller terinspirasi oleh seorang gadis Norwegia bernama Ragnhild Kaata yang juga bisu dan tuli, namun ternyata sanggup untuk belajar berbicara.
Sejak saat itu Helen Keller mulai bercita-cita untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat universitas. Untuk menggapai cita-citanya itu, Helen Keller harus melalui berbagai macam rintangan yang berat, mulai dari kesulitannya beradaptasi dengan teman-teman sekelasnya yang notabene "orang normal", hingga kesangsian para guru akan kemampuannya mengikuti pelajaran seperti murid lainnya, tidak pernah menyurutkan niat Helen Keller untuk terus maju menggapai impiannya.
        Berkat bimbingan Ny. Sullivan dan orang-orang yang menyayanginya, Helen Keller berhasil lulus hanya dalam 4 tahun dari universitas Radcliffe pada tahun 1904 dengan predikat magna cum laude. Dia tercatat sebagai orang buta dan tuli pertama yang sanggupmenyelesaikan pendidikan hingga tingkat universitas, dan bukan hanya itu saja, Helen Keller juga berhasil menjadi seorang penulis dan selalu aktif dalam kegiatan kemanusiaan untuk menolong orang-orang "kekurangan" seperti dirinya.
Helen Keller memenangkan Honorary University Degrees Women's Hall of Fame,The Presidential Medal of Freedom,The Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya "The World I Live In" dan "The Story of My Life" (diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.
       Saya benar-benar merasa kagum bagaimana bisa dengan keadaan buta dan tuli Helen bisa menjadi penulis. Bagaimana juga Helen bisa menjalani kehidupannya dalam kesendirian. Tanpa bisa mendengar suara apapun, tanpa melihat benda apa pun. Bayangkan bagaimana rasanya hidup di dunia yang sepertinya kosong, tanpa cahaya dan tanpa suara. Namun, berkat kemauannya yang keras membuat Helen Keller dapat bertahan hidup dan berhasil dalam kehidupannya meskipun memiliki keterbatasan. Helen Keller membuat saya sadar, tidak ada yang tidak dapat kita lakukan di dunia ini asal kita terus berusaha dan jangan pernah menyerah atas kegagalan.